Just another free Blogger theme

Blogroll

Selasa, 26 April 2022

 BUKA PUASA BERSAMA
SEKELIK SEDULUR
DALAM RANGKA MEMPERINGATI MILAD YANG KE 7 TAHUN

        Pada tanggal 23 April 2022, Sekelik Sedulur memperingati Milad yang ke 7 tahun. Dengan tema "Merawat dan Menjaga Eksistensi Serta Kemandirian Organisasi dan Tali Silaturahmi Sekelik Sedulur". Dengan membawa tema tersebut bahwa Sekelik Sedulur itu adalah sebuah komunitas yang didalamnya selalu menjaga peninggalan leluhur-leluhur dari Tanah Lampung, umumnya dari peninggalan Wali 9, dan selalu menjaga silaturahmi dengan para Habaib, Ulama, Kiyai dan  masyarakat, serta Sekelik Sedulur selalu menjaga kearifan lokal dengan cara mensejahterakan anggota Sekelik Sedulur dengan memberdayakan usaha yang sudah berkembang.
Foto Bersama Anggota

        Dalam milad Sekelik Sedulur ke 7 tahun ini Alhamdulilah dari tahun ke tahun mulai banyak keikut sertaan untuk bergabung dalam Sekelik Sedulur, serta dari masyarakat pun sangat antusias dalam mensuport kegiatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Pembina Sekelik Sedulur Sahabat Budi Hadi Yunanto, M.Pd.I, Camat Gunung Sugih Bapak Chandra Sukma, S.STP., M.M., Kabit Pembedaharaan BPKAD Lampung Tengah Bapak Akhmad Riyandy, S.IP., M.M., serta keseluruhan anggota sekelik Sedulur. Rangkaian tersebut sekaligus tahsyakuran pemotongan tumpeng dan pemberian cindera mata oleh Pemina Sekelik Sedulur, Camat Gunung Sugih dan Kabit Pembedaharaan BPKD Lampung Tengah yang diberikan langsung oleh Ketua DPP Sekelik Sedulur Abdul Mukahfi, S.T.
Pemberian nasi tumpeng dari Ketua DPP Sekelik Sedulur
ke Pembina Sekelik Sedulur
Pemberian Cindera Mata ke Camat Gunung Sugih
dan Kabit Pembedaharaan BPKAD Lampung Tengah

        Seperti yang telah di tuturkan oleh Pembina Sekelik Sedulur Sahabat Budi Hadi Yunanto, M.Pd.I, bahwa "Sekelik Sedulur adalah sebuah Majelis ilmu dan bukan forum sembarangan, Sekelik Sedulur itu sangat keramat, dari nama nya saja sudah keramat apa lagi logonya, serta Sekelik Sedulur sebuah forum keilmuan yang didalamnya memegang teguh krido nya para Aulia', kridonya para leluhur di tanah Lampung".
Pembina Sekelik Sedulur

    Serta Camat Gunung Sugih Bapak Chandra Sukma, S.STP., M.M dalam sambutannya pun menuturkan bahwa "Sekelik Sedulur harus selalu eksis dimanapun berada, dengan selalu menjaga hubungan sosial Sekelik Sedulur bisa dijadikan sebuah contoh dalam hubungan persaudaraan dalam berorganisasi, serta kedepannya Sekelik Sedulur harus selalu istiqomah dalam menjalan roda organisasi".
Camat Gunung Sugih

    Agenda Sekelik Sedulur setelah Milad yang ke 7 tahun dalam pemberdayaan anggota dan hubungan dalam menjalin silaturahmi setelah I'dul Fitri 1443 H / 2022 M yang Insya'allah akan membentuk kepengurusan di tingkat Cabang / Kabupaten hingga Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah. Dan kedepannya akan melebar sayap ke Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Lampung.


Tim Media Sekelik Sedulur



                                                                                                Selasa, 26 April 2022

Tim Editor:
- Rahmat Syamsul Hidayat, S.Pd

Rabu, 20 April 2022

HUKUM JASA PENUKARAN UANG BARU 

UNTUK LEBARAN


Antrian demikian panjang terjadi di gedung Bank Indonesia Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya. Warga rela menyelakan waktu untuk mendapatkan pecahan uang baru selama Ramadhan ini yang tentu saja digunakan saat lebaran. Dan pada saat yang sama, penyedia jasa penukaran uang baru mulai menjamur di sejumlah kota di Jawa Timur. Masalahnya, bagaimana hukum jasa penukaran uang baru tersebut dalam pandangan syariat?

Penyedia jasa penukaran uang di tepi jalan kerap kali muncul di akhir Ramadhan. Keberadaan mereka cukup membantu masyarakat yang membutuhkan jasa mereka. Praktik jasa penukaran uang ini menimbulkan polemik di masyarakat. Bahkan, sekelompok orang mengampanyekan bahwa praktik ini merupakan praktik riba yang dinilai lebih berat dosanya daripada zina. 

Masalah praktik penukaran uang ini cukup pelik. Praktik ini dapat dilihat dari dua sudut. Kalau yang dilihat dari praktik penukaran uang itu (ma'qud 'alaih) adalah uangnya, maka penukaran uang dengan kelebihan jumlah tertentu jelas haram karena praktik ini terbilang kategori riba. Tetapi kalau yang dilihat dari praktik penukaran uang ini (ma'qud 'alaih) adalah jasa orang yang menyediakan jasa, maka praktik penukaran uang dengan kelebihan tertentu mubah menurut syariat karena praktik ini terbilang kategori ijarah.

Ijarah sebenarnya adalah sejenis jual-beli juga, hanya saja produknya adalah berupa jasa, bukan barang. Karena ijarah adalah sejenis jual beli, maka ia bukan termasuk kategori riba sebagai keterangan kitab Fathul Mujibil Qartib berikut ini:

والإجارة في الحقيقة بيع إلا أنها قابلة للتأقيت وأن المبيع فيها ليست عينا من الأعيان بل منفعة من المنافع إما منفعة عين وإما منفعة عمل 


Artinya: Ijarah (sewa) sebenarnya adalah jual-beli, hanya bedanya ijarah menerima pembatasan tempo. Produk pada ijarah bukan pada barang, tetapi manfaat (jasa) dari sebuah barang atau jasa dari sebuah tenaga (aktivitas). (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Maktabatul As‘adiyyah: 2014 M/1434 H], cetakan pertama, halaman: 123).

وقد تقع العين تبعا كما إذا استأجر امرأة للإرضاع فإنه جائز لورود النص والأصح أن المعقود عليه القيام بأمر الصبي من وضعه في حجر الرضيع وتلقيمه الثدي وعصره بقدر الحاجة وذلك هو الفعل واللبن يستحق تبعا 


Artinya: Barang terkadang mengikut sebagaimana bila seseorang menyewa seorang perempuan untuk menyusui anaknya, maka itu boleh berdasarkan nash Al-Qur’an. Yang paling shahih, titik akadnya terletak pada aktivitas mengasuh balita tersebut oleh seorang perempuan yang meletakannya di pangkuannya, menyuapinya dengan susu, dan memerahnya sesuai kebutuhan. Titik akadnya (ma'qud 'alaih) terletak pada aktivitas si perempuan. Sementara asi menjadi hak balita sebagai konsekuensi dari aktivitas pengasuhan. (Lihat: Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, [Bandung, PT Al-Maarif: tanpa catatan tahun], halaman: 259).

Tarif yang harus dibayarkan pada penukaran uang di pinggir jalan adalah jasanya, bukan pada barangnya, yaitu uang. Pembayaran tarif pada jasa itu sendiri disebutkan dalam Al-Qur’an perihal perempuan sebagai penyedia jasa asi, bukan jual-beli asi seperti keterangan berikut ini:

قال الله تعالى: فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ علق الأجرة بفعل الإرضاع لا باللبن

Artinya: Allah berfirman: Bila mereka telah menyusui anakmu, maka berikan upah kepada mereka,’ (Surat At-Thalaq ayat 6). Allah mengaitkan upah di situ dengan aktivitas menyusui, bukan pada asinya. (Lihat: Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr: 1994 M/1414 H], juz I, halaman 249).

Soal tarif jasa penukaran uang ini memang tidak diatur di dalam fiqih. Tarif jasa disesuaikan dengan kesepakatan atau keridhaan antara kedua belah pihak. Kami menyarankan pemerintah untuk memberikan tarif referensi untuk jasa penukaran uang di tepi jalan mengingat praktik ini terus berulang setiap tahun.


Sumber : NU Online Jatim ( https://jatim.nu.or.id/keislaman/hukum-jasa-penukaran-uang-baru-untuk-lebaran-aiRXb )


Rabu, 20 April 2022


Tim Editor:
- Rahmat Syamsul Hidayat, S.Pd

Minggu, 10 April 2022

 Sluku-Sluku Bathok 

(versi Lampung)


Nyungget cungget ulew

ulewno nigak nigek

bapakno arung solo

Ba'eino mulang payung makam

Mak Bajei....meghajuk kak lapah

jimo matei makko ubah

lamun yo ubah ngeghabayei sanak

lamun ughik yo nighew duit.


Allhumma sholloli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin adadama bi'ilmilla hisho..latan da'i matan bidawami mulkillahi

sholatan da'imatan bidawami mulkillahi.


Penerjemah : Abdul Mukahfi, S.T.


Minggu, 10 April  2022

Tim Editor:
- Rahmat Syamsul Hidayat, S.Pd

SYI'IR TANPO WATON ( KARYA GUSDUR)
Versi Lampung 
(Syair Makko Namo)


Astaghfirullah Robbal baroyaa...

Astaghfirullah minal hotoyaa...

Robbizidni 'ilman Nafi a...

Wawafiqni 'amalan sholihaa...

Ya Rasulallah, salamun 'alaik,

Ya rofi asya, niwaddaroji,

Atfatayyaji, rotal 'alami.

Ya u haylalju, diwalkaromi. 2x

Sikam mittarei, mulaike pattunan.

Guno memujei, berserah direi di Tuhan.

Sai kak ngejuk Rahmat, dan kenikmatan,

Dawah debingei, makko perhitungan. 2x

Miyanak waghei,sebai ragah segalo.

Dang  pitter ngajei gaweh, beghadew disyareatno.

Nalem nyerito, nulis ngebaco,

Mulo akhirno, ughik bakal saro. 2x

Nayah sai hapal, Qur'an hadist no.

Ngabis yo iling, ngafirke kaban jimo.

Kafirno sayan, mak dipikirken ulehno.

Ulah pagun kamah, atei akalno. 2x

Gappang tebujuk nutuk nafsewno,

Telayau nenah mato segalo dunggak dunio.

Yo irei dekkei,lamun tetanggano ghayo,

Mulo ateino manem dan celo. 2x

Lapah sekelik dang sappai luppo.

Wajibno ngajei, tigeh diarteino.

Guno ngamelke, iman tauhidno.

Wawaike sangew, mulyo mateino. 2x

Gelagno jimo sholeh,uleh yo wawai atei.

Ulah yo kak cukup, serbo ilmewno lem direi.

Lakun toreqot, makrifatno dilapahhei.

Lajew dihakiqot, manjingno lem atei. 2x

Al-Qur'an qodim, wahyu say mulyo.

Najin mak ditulis, yo dapek dibaco.

Sino tenawai, gurew sai tajem penenahno.

Sai ditanemke, kuwuk dak lem dado. 2x

Lekek diatei, serto pikiran.

Kuwuk dak lem badan, unyen bagian.

Mu'jizat Rosul, Jadei pegungan.

Jadei ghanglayo, kuwukno iman. 2x

Terhadap Allah, sai maha sucei.

Paghekke badan, dawah debingei.

Ditirakatei diriyadhohei.

Dzikir serto suluk, dang sappai tikkas lagei. 2x

Ughikno bangik, yo ngeghaso aman.

Sinolah tando, ghasono jimo beriman.

Sabar nerimo, najin pas pasan.

Unyen takdirno, kak ghadew anjak Tuhan. 2x

Kaban serundo,waghiyan dan tetanggo.

Unyen gelik akur, dang sappai litek lago.

Sino sunnahno, Rosul sai Mulyo.

Nabi Muhammad, tutugen gham segalo. 2x

Lapah ngelakunei,segalo perattei.

Allah sai bakal ngakkat drajat direi.

najin kenahhan sebah, ditinnah wujud aslei.

Anying yo mulyo, drajatno tinggei. 2x

Lamun kak tigeh, wattew ajalno.

Mak bakal nyasar, ruh dan sukmano. 

Diilingei Allah, tattew surgo kak karei jakno.

Ubas jasadno, tutuk kain kafanno. 2x

Ya Rasulallah, salamun 'alaik,

Ya rofi asya, niwaddaroji,

Atfatayyaji, rotal 'alami.

ya u haylalju, diwalkaromi. 2x


Penerjemah : Abdul Mukahfi,S.T.


Minggu, 10 April  2022


Tim Editor:
- Rahmat Syamsul Hidayat, S.Pd